“TEMAN BAHAGIA” adalah sistem pembinaan bagi penderita gangguan
jiwa yang kegiatannya berupa posyandu kesehatan jiwa. Teman bahagia ini
beranggotakan Tim Kesehatan Jiwa Puskesmas dan Kader Kesehatan Jiwa. Sebagian
kader kesehatan jiwa ini adalah mantan psikosis, pendekatan yang dilakukan
beralih dari klinis-individual ke produktif-sosial, dan pelayanan kesehatan
jiwa melibatkan lintas sektor dalam memberdayakan ODGJ (Orang Dengan Gangguan
Jiwa) sehingga mampu mandiri dan
produktif di masyarakat. “TEMAN BAHAGIA” terbentuk dilatarbelakangi oleh jumlah kasus
gangguan jiwa di wilayah kerja Puskesmas Kanigaran menempati urutan pertama penyumbang kasus gangguan
jiwa terbanyak di kota Probolinggo yaitu 143 kasus dari total 496 kasus gangguan kesehatan jiwa di Kota
Probolinggo, atau sekitar 28 % dan angka kekambuhan ODGJ meningkat dari tahun ke
tahun (data sampai tahun 2022). Manfaat yang dihasilkan dari inovasi ini yaitu peran
kader meningkat dilihat dari deteksi dini penemuan kasus jiwa yang dilaporkan
oleh kader semakin meningkat, penurunan angka kekambuhan ODGJ dari 51% menjadi
21%, adanya peningkatan kepatuhan minum obat bagi ODGJ dilihat dari peningkatan
prosentase ODGJ terkontrol. Tumbuhnya kesadaran di masyarakat bahwa ODGJ bisa
sembuh dengan pengobatan. Secara bertahap dengan adanya latihan ketrampilan di
posyandu jiwa, ODGJ dapat melakukan kegiatan positif di masyarakat dan
memberikan ide ekonomi kreatif bagi ODGJ sehingga mereka dapat produktif dan
mandiri. Melihat hasil yang nyata dari inovasi ini, maka Posyandu Kesehata Jiwa “TEMAN
BAHAGIA” dapat dilaksanakan di seluruh puskesmas kota
probolinggo. Metode inovasi ini dapat optimal dilaksanakan dengan adanya
kerjasama antara petugas kesehatan dan peran aktif masyarakat serta lintas
sektor. Adanya posyandu jiwa“TEMAN BAHAGIA”bisa
memberikan pelayanan yang Holistik dan Komprehensip. “TEMAN BAHAGIA”membawa dampak positif terhadap pelayanan publik khususnya terhadap
pelayanan kesehatan jiwa yang meningkat secara signifikan. Melalui pemberdayaan
KKJ dan tokoh masyarakat dalam deteksi dini kasus gangguan jiwa yang ada di
wilayah Kanigaran sehingga kasus ODGJ dapat segera di tangani. Adanya
peningkatan peran serta masyarakat memberi hasil positif terhadap penurunan
angka kekambuhan ODGJ yang sebelumnya 51% berkurang menjadi 10% dan terjadi
peningkatan kepatuhan minum obat yaitu dari 49% meningkat menjadi 95%. Tumbuhnya
kesadaran di masyarakat bahwa ODGJ bisa sembuh dengan pengobatan teratur dan
dapat hidup mandiri sehingga perlahan-lahan stigma negatif tentang ODGJ mulai
terkikis. Dengan adanya latihan ketrampilan di posyandu jiwa, ODGJ dapat
melakukan kegiatan positif di masyarakat dengan dukungan semua pihak dan lintas
sektor terkait, contoh: ODGJ terlibat dalam kegiatan bakti social dengan lintas
sektor lantas Kota probolinggo, artikel dapat dilihat di YOUTUBE , ODGJ terlibat
dalam kegiatan Hari Kesehatan Jiwa dan mengadakan kegiatan healing berasama
Teman bahagia ke Taman Wisata Studi Lingkungan). , artikeldapat dilihat diFACEBOOK ,inovasi “TEMAN BAHAGIA”
telah melakukan talk show radio suara kota sebagai inovasi pelayanan kota
Probolinggo, PODCAST